RINTIHAN KEBEBASAN
Ingatkah kalian….
Saat malam bersinarkan api perenggut jiwa
Saat siang bermalamkan abu-abu senapan
Saat petang diselimuti kabut dari hentakan kaki para pejuang
dan bau-bau menyengat dari raga yang telah retak.
Berpikirkah kalian…
Makna KEMERDEKAAN
Makna PENGORBANAN
Makna PERJUANGAN
Kita tak pernah tahu
Karena memang kita tak ingin tahu
Ingatkah…
Di kala do’a menggema menggetarkan singgasana langit
Dikala harapan begitu memuncak hingga menembus level tertinggi
Yaitu BEBAS.
Bebas dari keterpurukan,ketidakadilan,dan kesewenang-wenangan.
Bebas dari hawa nafsu,keserakahan,dan kemaksiatan.
Bebas dari keegoisan,kotornya pikiran,dan keresahan.
Bebas dari keangkuhan,kelemahan iman,dan kemalasan raga.
Tanyakanlah diri kalian..
Untuk apakah hidup ini
Apakah untuk kesenanganmu?
Untuk keluargamu?
Pemimpinmu?
Ataukah untuk tuhanmu?
Tidak…
Hanya kalianlah yang tahu.
Kau mungkin mengerti
Namun tak ingin untuk mengerti
Lihatlah dengan mata hatimu bukan dengan hawa nafsumu.
Renungkanlah!
Bagaimana bangsa ini berjuang
Namun hanya untuk diperjualbelikan
Bagaimana pengorbanan melawan hausnya hawa nafsu para penguasa
Namun hanya dipermainkan.
Bagaimana memperjuangkan harkat dan martabat bangsa
Namun hanya objek senda gurau.
Sekarang…
Keadilan itu ada ditanganmu
Kesejahteraan ada dilenganmu
Budaya bangsa,identitas,dan integritas negara ada digenggamanmu.
Aku…
Kamu…
Dan kalianlah penerus itu
Penerus yang bangkit dari keterpurukan
Ketidakadilan,dan kesewenang-wenangan.
Bukan untuk kesenangan sesaat
yang berimbas pada kesedihan yang berkepanjangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar