DI BAWAH LANGIT ILAHI


Mencoba merenungi makna hidup yang tengah dijalani, mencari jati diri yang masih bimbang ditelan peristiwa.

Menanti kapan semua akan berakhir, ahh belum kawan, perjuangan itu belum usai.
Masih menunggu air surga kembali menjamah kerongkonganku, hingga tak ada lagi lantunan syair selain menyebut asmamu.
Disini, di bawah langit sang pencipta,
aku,
dengan segala keterbatasan dan kelebihanku,
mencoba merubah apa yang menurutku tak pantas.
Semboyan itu : Amar Ma'ruf Nahi Munkar wa Fastabiqul Khairat akan terus menggema.
Tak lain dan tak bukan adalah untuk tuhanku,
berharap ridho atas semua perjuangan ini.
Disini, dibawah langit ilahi, aku sudah berjanji pada doa-doa itu,
akan kupersembahkan diriku bagi kebahagiaan dunia dan senyuman akhirat.
^_^

Selasa, 15 Maret 2011

 BUKU KE TIGA SAYA


             Muhaimin, jangan sekali-kali mencoba mengeja namanya dengan salah. Itu adalah nama pemberian orang tuanya, sebuah nama yang mempertaruhkan nyawa ina-nya, dan perjuangan ama-nya. AL-MUHAIMIN, yang maha memelihara. Pemuda kampung yang telah berjanji pada hakikat keberadaan namanya, berjanji pada doa-doa itu, berjanji akan selalu menjaga dan memelihara ama dan ina-nya, demi secuil senyuman pelangi dari wajah sendu mereka.


          Pemuda kampung dengan segala kekurangan dan kelebihan yang melekat, tak peduli pada apa yang dilontarkan makhluk-makhluk diluar sana. Kebencian, rasa takut, cemas, gelora muda, dan tentu saja pencarian jati diri yang tak bisa dielakkan lagi. Perjuangan pemuda yang penuh dengan romansa sendu, sekali lagi hanya untuk melihat senyum pelangi dari wajah ama dan ina-nya.

          Tetap bertahan pada kidung doa yang terlanjur terlontar kala itu, mampukah pemuda yang penuh dengan kemisteriusan ini menaklukan waktu yang hingga sekarang masih belum berhenti. Novel ini menjawabnya !!

=========================================================================


Semoga tulisan - tulisan ini dapat memberi manfaat dalam setiap aspek dan bagi semua kalangan!!!! ^_

Terima kasih buat inspirazone publishing house dan akhi dirman al-amin, semangat untuk terus berkarya!!!


 Semoga salah satu jalan dakwah ini mendapat ridho dan berkah disis ALLAH SWT, Amin!!! ^_^


Untuk memesan buku ini kunjungi http://www.nulisbuku.com

http://inzpirazonepublishing.blogspot.com
dan facebook.com/inzpirazone
or http://facebook.com/umystha

Sabtu, 12 Maret 2011

            LEUTIKA PUBLISHER HOUSE


       LEUTIKA, awalnya saya bingung, tak mengerti, dan bertanya-tanya. Siapakah gerangan Leutika itu sebenarnya, apakah sejenis buku, bisnis, atau perusahaan. Pertanyaan saya itu hanya beberapa menit telah terjawab, tak sengaja saya membuka FB seorang teman, disitu saya melihat akun Leutika Publisher, aha dengan sigap yang telah paham. Bahwa Leutika adalah sebuah Rumah Produksi Buku. Saya mencoba membuka akun tersebut, membaca sekilas info yang ada di dalamya. Dari situ ide baru muncul dalam benak saya, menginspirasi saya untuk mencoba bergabung bersama Leutika dalam penerbitan karya tulis. Jujur saya mengenal Leutika genap dua hari dengan hari ini, hari dimana saya menulis ulasan ini. 

Untuk saat ini saya hanya ingin mencari tahu Leutika lebih dalam lagi, namanya yang memang awalnya asing di telinga, sekarang saya mencoba untuk membiasakannya. Dan terbukti , angan-angan untuk menerbitkan buku bersama Leutika membuat saya terpacu untuk segera menulis lagi, berkarya lagi. Apa salahnya saya mencoba mencari penerbit baru untuk menampung ide-ide yang berkecamuk ini, semoga disambut baik oleh pihak Leutika Publisher sendiri.

            Wah kawan-kawan, ternyata saya yang ketinggalan informasi, dan nggak update. Leutika Publisher House sebenarnya lumayan lama beredar di dunia produksi buku. Buktinya saya melihat sendiri, tadi, yah tadi siang, di kantor akademik universitas saya , salah satu officer sedang mengupdate Link Leutika, wah jadi selama ini saya yang nggak tahu, hehe, gumamku pelan. Yang perlu kawan-kawan tahu nih, walau umurnya yang sebentar lagi menginjak angka 2(tahun), namun sekilas saya melihat  keproduktivitas-nya dalam dunia buku patut diacungi jempol. 

            Leutika, sesuai dengan tekadnya, yakni menjadi penerbit lintas generasi, inspiratif, dan mampu melahirkan cara berpikir dinamis serta mengakomodir penulis-penulis muda berbakat layak mendapat apresiasi. Kenapa? Yah karena sudah lumayan banyak buku-buku yang dilahap oleh penerbit ini.  Mulai dari non fiksi hingga yang berbau  ilmiah, dari yang puitis hingga yang membuat ketawa-ketiwi. Dari yang menggungah jiwa, hingga yang gaul abis. Nah ini awal mula saya berkenalan dengan Leutika.

            Baiklah lanjut ke step berikutnya, eh maksudnya ulasan berikunya, kenapa saya ingin bergabung bersama Leutika? Hmm saya akan menjawab, mungkin harga lebih terjangkau, hehe. Terus banyak event-event menarik yang memotivasi diri untuk berkarya. Lalu bisa kenalan tuh dengan banyak penulis-penulis handal, salah satunya Asma Nadia. Naskahnya juga nggak terlalu lama kok di meja  redaksi, yah hanya sekitar satu bulan lah. Untuk penulis pemula seperti saya, ini sudah lebih dari cukup. Kemudahannya mungkin sejauh ini hanya seperti itu. Yah setiap penerbit punya kelebihan dan kekurangan masing-masinglah.  

So, bagi yang ingin bergabung, atau mencoba bergabung, atau yang sudah pernah bergabung, tak ada salahnya kan mencoba lagi dan lagi, siapa tahu nyangkut, hehe. LEUTIKA, bukan penerbit buku biasa. Dapatkan juga layanan-layanan kemudahan yang diberikan Leutika, seperti yang saya sebutkan diatas. Dijamin deh, seru abis bergabung with LEUTIKA. Don’t forget to join in website Leutika http://www.leutikaprio.com. NOW!!!


Jumat, 04 Maret 2011


JEMBATAN RABBANI

Masih terus berpikir
Masih bingung dengan keputusan ini
Kenapa bisa sampai disini
Apa yang sedang terpikir saat itu

Beradu dengan kalam-kalam illahi
Mengeja satu per satu lembaran surah
Memahami setiap watak yang berbeda
Tersenyum dibalik ketidakpuasan

Bertaruh dengan bahasa-bahasa asing
Meneliti setiap perhitungan agregat
Antara permintaan dan penawaran
Elastiskah?
Kalkulus yang menjebak!

Belum berakhir
Masih menerka setiap TC, VC ,  MC, dan FC
Ada TR  yang menunggu
Ada Tauhid, akidah, dan ibadah yang menanti

Diseberang sana
Si bisnis mencoba menggoda
Entrepreneur yang mengecoh
Si tugas menunggu dijamah
Aneh tapi nyata, tak mau tapi mau
Hidup memang pilihan

Tak mau kalah
Tuan hardware dan nona software memanggil
Bertanya pada artikel-artikel serta presentasi yang melelahkan
Menggerutu pada setiap paragraf dan alinea yang muram
Kapan IPK akan menampakkan diri
Cemas terhadap SP dan SPP  yang genit

Sudahlah kawan …
Aku yakin ini adalah jalannya
Jalan menuju peradaban rabbani
Bersama para ekonom-ekonom muda
Berharap bangsa tak terpuruk
Berharap kembali pada sang pencipta
Atas semua permasalahan hidup dunia

Tauhid
Amanah
Zerro deffect and quality
Knowledge and competence
Innovative and istiqamah
Achievment and trough teamwork


Semboyan itu akan terus terpatri
hingga raga meninggalkan bumi









ENAM HARI

Enam hari yang mencekam
Enam hari yang kelabu
Tiga tahun bertaruh
Hanya demi enam itu

Pembodohan massal yang sistematis
Rapi yang menipu
Apa tahu mereka
Mereka hanya bermain dengan tugas
Tak pantas menentukan nasib satu demi satu
Makhluk-makhluk yang bernama SISWA

Enam itu formalitas
Tak terasa dampaknya
Yang rugi yang berusaha
Yang untung yang sepele
Semua sudah terbalik
Memalukan bukan?


Tak peduli kawan dan lawan
Tak peduli ada yang mengawasinya diatas sana
Semua hanya permainan dunia
Yang sibuk yang bukan berkepentingan
Yang berjuang hanya berkedip mata

Entah kapan akan berakhir
Kisah sendu bersama si ilmu
Yakin tak akan maju
Kalau terus disuap begini



Rabu, 02 Maret 2011

GAGAU


Petualangan menyambut lagi
Menyambut tiga insan galau yang semakin galau
Kali  ini  berubah
Dari galau menjadi gagau
Galau yang berulang kembali

Benar-benar pusing
Apa itu galau
Apa itu gagau
Ah aku tak mau ambil pusing
Itu kisah tiga insan galau
Tak akan mengerti!

Lebih sedikit, sangat menguras, lebih memburu
Dua hari …
Tak cukup membalas dendam atas kegalauan itu
Tak cukup mengganti rasa gagau itu

Tersenyum, tertawa
Bahagia, suka cita
Sedih bagai bumi yang ditelan langit
Duka bak hujan merendam tanah
Tak ada kata-kata itu!

Galau itu kebahagian kami
Gagau itu keistemewan kami
Kisah itu kenangan kami
Impian tiga insan galau

Dari Onan menuju Sentosa
Dari Orchad kembali ke Changi
Langkah terakhir menetap di dramaga
Jembatan menuju Ekonom Rabbani

Kembali bertanya
Sudah kukatakan
Jangan tanyakan makna kata itu padaku
Sebab aku pun tak paham asal mulanya



                                                        Singapore, 17-18 Februari 2011



GALAU

Galau …
Dari seberang menuju hulu
Dari  hulu kembali ke seberang
Lagi lagi galau
Kata yang tak kutahu maknanya

Dari Twin Towers menuju Genting
Dari  KLCC  kembali ke Shah Alam
Mendaki anak-anak tangga menuju peristirahatan
IIUM tercinta pelepas lelah

Galau…
Sungguh sangat galau
Perjalanan tiga insan galau yang semakin galau
Merajuk tali ukhuwah di perantauan sana
Berharap akan berakhir kisah kasih galau itu

Tertawa ria
Tersenyum bahagia
Lepas, bebas…
Mencoba berlari dari kejaran siluet ilmu

Empat hari…
Berkumpul bersama
Berceloteh penuh suka cita
Tak tahu galau berikutnya tengah menanti

Dugaan yang tepat
Galau sedang menunggu di langit dramaga
Jangan tanya apa arti galau itu
Karena akupun tak mengerti suratan maknanya



                                                           Malaysia, 13-16 Februari 2011