TENTANG RASA INI
Memoar diujung senja menguning.
Merongrong nestapa perasaan yang kembali berbisik lirih.
Merpati putihpun ikut memerah.
Searah dentuman musik pepohonan.
Perkusi-perkusi malam berdendang.
Mengais sebagian pualam rindu dalam asa.
Kasidah-kasidah cinta sepasang rembulan
Melirik mesra sang melodi yang tengah muram.
Gunda itu kembali menyerbu.
Gulana itu kembali menyerang.
Sakit itu kembali mengikis.
Impian itu hanyalah kenangan.
Oh…
Dibalik cadar bibirmu tersimpan berjuta magnet.
Terhempas beribu angan.
Ah…
Entah mengapa puing-puing kata manismu
Menggoda kelabu hati ini.
Ku tak tahu gerangan apa yang telah mencuri kelima indera ini
Untuk tak berhenti memikirkanmu.
Oh Tuhan….
Salahkah sepasang hati ini untuk mencari pasangannya
Dosakah rindu ini untuk mengungkap rasa itu
Nakalnya empedu-empedu ini
Untuk menoba memaniskan kata-kata pualam cinta itu
Rindu yang terpendam
Menggebu,menggejolak
Impian untuk bermuara didalam kalbunya
Asa yang berharap menemukan kepingan jiwanya
Ah…
Dia tak akan pernah tahu,karena dia tak ingin untuk tahu
Biarlah batu pualam rindu ini mengeras di tepian goa mutiara
Karena kuyakin…
Masih ada sepenggal hati lain
Yang tengah menunggu warna merah jambu ini berlabuh
Tak perlu menjawab,tak ada guna menunggu..
Aku berharap..
Lantunan syair ini menggugah remang-remang pikiranmu
Tapi….
Ah sekali lagi tak perlu menjawab
Biarlah lirik merdu tentang rasa ini berkumandang hampa
Izinkan jiwa ini melepasmu dari bayangan kelam memori itu
Tak perlu lagi ada sapa,tak usah lagi ada tegur
Sapa itu menyakitkanku,tegur itu meluluhkanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar