“CEWEK DOUBLE SUPER”
“Pras...Dela mana sih? ?Beli makanan kok sampe 5 jam gini,cariin sana..!!” perintah Seno dari bawah mesin mobil kijang tua itu tak membuatku beranjak dari bangku dibawah pohon tua ini.
”Prass..woiiii..Praaaaasssss !!”Buset deh, kupingku sampai-sampai mau pecah mendengar teriakan Seno barusan.
”Hah?! Mana..mana malingnya??! Biar tak patahin tangannya.Belum tau apa kalau babe gua, Pak Jojo, guru silat paling mahir dikampung gua,Huh..!!” gerakan aneh plus kata-kata yang ku keluarkan tadi mambuat Seno hanya menggelengkan kepala sembari tersenyum simpul.
”Eh..yang suruh lho nangkap maling siapa??Yang gua tanya, Dela mana?? Jam segini belum balik juga. Laper tauu !!”
”Hmm..paling mampir ke rumah Sukma. Terus ngegosip dehh..yah biasalah cewek..”
Belum selesai diri ini berbicara, dari arah gerbang ”Bengkel Laris Manis” kulihat Dela berlari tak karuan.
”Del...lho kenapa,dikejar maling ya atau orang gila??” sindiran Seno membuat dela melotot tajam.
”Pala lho peang !! lebih parah malahan..itu tuh si Frenki ,anjing sok manis punya Brenda buat gua bertingkah kayak orang bloon”.
Huahahahahaha..
Gelak tawa menggemparkan siang yang terik ini,tanpa ku pikirkan batapa pilunya hati Dela, gadis berambut ala Cinta Laura yang sudah ku anggap saudara sendiri.Hanya pipi peot ala nenek-nenek yang kulihat saking sebelnya.
Hidup di kota sangat menyusahkan,kalau kau tak bekerja,maka tunggulah waktu yang akan mengikismu.Mau tak mau,suka tak suka aku harus bekerja menjadi montir dengan upah yang lumayanlah untuk ongkos sehari-hari sekalian menambah biaya kuliah. Ini juga berkat kebaikan Dela, putri pemilik usaha kecil-kecilan ini. Hanya ada aku, Seno, Budi dan Ucok yang mengurusi bengkel itu.
Ada keheranan sendiri yang melanda hatiku,kenapa Dela mau-maunya bergaul dengan kami, disuruh pun kadang menolak kadang pula menurut, gokil dan bersahabat banget deh..
Zaman sekarang,apalagi di kota kembang ini,orang baik sangat jarang,kalau adapun itu karena memiliki maksud terselubung.Hal yang patut dicurigai.
********
1,2...
Sudah 2 tahun aku mengenal Dela lengkap dengan keluarganya. Saking akrabnya bapaknya pun dengan sangat ikhlas memberikan aku dan Seno tempat tinggal daripada harus ngekost diluar,walau kecil tapi tak apalah,letaknya tak jauh-jauh amat, dibelakang bengkel ini.Banyak pertimbangan sobat untuk tak memilih penawaran ini,satu:ongkos mahal,dua:biayapun kadang harus mencekik leher sendiri,dan tiga:hidup di kota itu berarti mempertaruhkan nyawa.Tak perlu gengsi-gengsian sob,rejeki jangan ditolak,haha
”Pras...Pras...”guncangan dashyat dari Seno membuatku sedikit kaget.
”Kamu kenapa sih??Dari kemarin bengong melulu,kita berdua capek tahu ngomong sendiri.”
”Iya nih,kenapa sih??Cerita dong...babe lho sakit??”Dela pun angkat bicara.
”Oh nggak,nggak kok.Hmm...ituloh...Brenda.”Jawabanku membuat mereka melotot tajam tanda tak percaya.
”Brenda....mang ada apa dengan dia.”Tanya Dela heran.
”Oh...seandainya dia jadi kekasihku.Wuisss ituloh Seno,body nya waooww...Senyumnya keren,rambutnya,oh...lembut pastinya,kulitnya putih,matanya indah bagai bulan purnama,bibirnya mungil,kecil,ih perfect abis,begitu menggoda!!Oh wanita superku,super perfectku.Oh seandainya...”
”Huahahahah...lucu...lucu.Lho masih waras kan Pras??”Tak kugubris sindiran Seno.
”Lho nyadar dikit napa.Lho ma dia bagai bumi dan langit.Istigfar...nyebut mas,banyak ingat allah,biar hatimu nggak dirasuki syaitan kayak gini,ncnnc!!”Ledekan Seno semakin menjadi-jadi,Dela hanya terdiam beku,entah mengiyakan,atau mengejek,tak tahulah!!!
”Brenda itu ratu,sedangkan kamu...ah punguk merindukan bulan.Ngapain juga cari yang lain,kan ada Dela,hehee...”
”Dela bukan tipe gua kali..”
”Huh...siapa juga yang suka sama kamu,nggak usah geer deh.Dasar cowok ngibul,makan tuh cewek super duper perfect lho!!”Sanggahan Dela membuat Seno tak bisa menahan tawanya.Huh...kerjanya Cuma bisa ketawa,bantuin kek.
”Oh...pantesan aja lho jadi sedikit miring,lagi kasmaran toh.Gua doain Brenda mau sama lho.”Ledekan Seno semakin tak bisa diterima,tambah parahnya Dela ikut-ikutan pula.Uppffff...
”Biarin aja,sirik lho semua.Daripada kamu,cuma bisa nerima nasib,huh!!”Teriakanku percuma,mereka sudah pergi jauh,jauh dibalik hilirnya kendaraan diujung sana.
Eittsss...entah apa yang terjadi,mungkin Brenda merasa terusik dengan teriakanku barusan.Tiba-tiba dia datang dengan pesonanya yang begitu memikat.Seketika aliran darahku mengalir deras,tak karuan rasanya.Cewek idamanku selama bertahun-tahun datang menghampiriku,tanpa kuminta secuilpun.OMG!!
Ih sebel baru juga 15 menit berbincang-bincang dengannya.Ezi,cowok keren plus tajir itu datang mendekati Brenda,kemudian membawanya pergi meninggalkan ku sendiri dikantin ini.Malangnya...
5,6,7....
Ezi adalah cowok ke tujuh yang beruntung mendampingi Brenda.Gadis pintar,agresif,cool,dan banyak lagi deh kelebihan-kelebihan lain yang ia miliki.Sedangkan aku,huh...mungkin yang ke seratus,ia kalau Brenda mau menjadikan aku salah satu pendampingnya.
Tiada menit tanpa memikirkan Brenda,memang manusia yang tak punya iman sepertiku,yang tak mengenal Allah pasti akan tragis jalan hidupnya.Aku tahu itu,tapi ahh...aku nikmati dulu masa muda ini sebelum tobat,hehe...
********
Sampai suatu hari keajaiban itu datang.Tiba-tiba mobil Brenda mogok persis didepanku.Ku ingin membantunya,tapi Ezi sudah terlanjur menghampiri,aku mengurungkan niat yang tulus itu.Tapi...suasana yang kulihat sekarang tak seperti yang kubayangkan barusan,seperti biasa mereka berantem lagi,syukurlah kalau begitu.
Tanpa pikir panjang,setelah kepergian Ezi,kuberanikan diri mendekatinya,sampai-sampai salah tingkah ku dibuat olehnya.Bantuan ikhlas dariku dibalas oleh senyuman manis dari kedua bibir mungil miliknya,sungguh diri ini bagai roh yang tak punya raga,hilang entah kemana.
Setelah kejadian itu Brenda selalu menghampiriku tanpa kuminta sedikitpun.Ezi pun tak pernah memperlihatkan batang hidungnya lagi.Hanya satu yang kupikirkan sekarang,mereka pasti telah menyudahi hubungan yang memang dari awal tak terlihat begitu harmonis.
”Hmm...ini kesempatan bagiku,aku tak akan menyia-nyiakannya untuk kesekian kali.”Hatiku berbisik menggoda mencoba menghasut pikiran yang memang sudah nakal ini.
********
Tak butuh waktu yang lama,sikap,watak,dan tabiatku pun tak luput dari perubahan yang signifikan itu.Rambut ala artis,baju yang selalu mengikuti trend,dan tentu saja lebih kelihatan cool,maco,dan tajir tentunya!!!Aneh tapi nyata sob...
Entah angin apa yang telah menghiasi bumi ini sekarang.Tak ada lagi buku dalam otakku,tak ada lagi allah dalam setiap langkahku.Pulang malam,bau alkohol,asap rokok,dan sejenis pekerjaan lainnya yang tak membuahkan hasil sedkitpun,jangankan sedikit,secuil kuku atau yang lebih kecil dari kuku tak ada manfaatnya sama sekali,sungguh sia-sia hidup ini.Tak hanya itu,bolos sekolah hingga berdampak pada nilai ku yang lumayan membanggakan selama ini,ngawur,dan sering sakit-sakitan.Tragis memang...
”Brenda....I LOVE YOU.”Prakk.....tamparan yang lumayan sangat menyakitkan membuatku terbangun dalam igauan yang sangat indah maknanya itu.
”Pras...aku nggak nyangka kamu bisa berubah sedrastis ini,kau kemanakan otakmu Pras??.Kau egois,kau tak pernah sadar akan arti kami disini,padahal masih banyak orang yang mencintaimu lebih dari Brenda.”Tanpa kuminta,Dela mengeluarkan jurus mautnya,yaitu menangis.Siapa yang tahan mendengar sedu sedan itu.
”Del apa-apaan sih,sakit tahu,aku mengerti,aku paham akan hal itu.Tapi..”
”Tapi apa...ah sudahlah tak usah kau jelaskan.”Belum terjawab pertanyaanku,eh dia malah berlari keluar,seenaknya pula,minta izin kek,apa kek.Hmm...wanita...wanita..apa sih maunya??
********
Dua minggu berlalu begitu cepat,hubunganku dengan Brenda bagai punguk yang sudah menemukan bulannya.Sungguh sangat romantis,namun tak semuanya berjalan mulus,semenjak kejadian malam itu,Dela dan Seno kelihatan lebih sibuk dengan urusannya masing-masing,hingga tak ada lagi waktu untuk berbicara denganku.Ah tak apalah...yang penting sebentar lagi aku akan mendapatkan Brenda.
”Hmm....gimana??Gua berhasilkan membuat cowok katro yang kalian katakan anti cewek itu.Buktinya sekarang,dia klepek klepek bagai burung yang kehilangan sayapnya.Hahahaha....”
Apa....mimpikah aku,apakah aku tak salah dengar tentang perkataannya pada teman-temannya itu.Brenda,yah Brenda,oh dia hanya mempermainkanku selama ini.Kenapa aku begitu bodoh tuhan!!
”Iya,,,gua nyerah deh,nih liontin yang lho mau.”Ini sudah sangat keterlaluan,aku bak badut sekarang,yang hanya bisa ditertawakan dan dipermainkan.
Uppss...keberadaanku mencuri pembicaraan mereka diketahui oleh Brenda.Tak perlu butuh waktu yang panjang untuk mengambil langkah seribu,laa...riii....
Brenda merasa bersalah dan meminta maaf padaku,tapi rasa sakit tak semudah menghilangkan kotoran dari lantai.Tiga hari wanita yang kuanggap perfect itu mencoba menggodaku agar mau memaafkannya,bagiku harga diri adalah segalanya.Aku sungguh sangat amat menyesal telah menggadaikan persahabatanku.Aku baru merasakan kehilangan itu sekarang.Aku rindu canda tawa bersama Seno dan Dela.Aku tak mau terus begini,aku ingin yang seperti dulu,yang taat pada agama,pada aturan illahi,kenapa karena seorang wanita penderitaan harus mendera ku saat ini.
********
Besoknya....di kantin.
”Sen,Del,maafin aku yah,please,aku tak pernah bermaksud seperti itu pada kalian.Sudah banyak salah yang kulakukan pada kalian.Aku baru mengerti sekarang,makna sahabat itu lebih dari apapun.Pokoknya kalian lebih dari Brenda.”
Kucoba membuka percakapan yang cukup dingin saat ini.Percuma..tak ada jawaban,mereka tak menghiraukan ucapanku sama sekali.
”Kawan ayolah,yah yah yah.Aku,aku ingin mengutarakan sesuatu pada kalian semua.Entah kenapa perasaan aneh ini tiba-tiba muncul,aku dibuat gelisah olehnya.Aku,aku telah jatuh cinta,jatuh cinta pada wanita yang insya allah tak seburuk yang aku kira.
Eh...bukannya mendengarkan,malah kabur seperti laron yang mencari lampu untuk mencari sedikit cela kehidupan.
”Del,De...la...aku cuma ingin bilang,aku,I LOVE YOU honey??Kamu,yah kamulah cewek super double perfect yang aku cari selama ini.Aku menyesal telah menilai wanita dari satu sisi kehidupan yang justru malah menjerumuskan.”
Kuhalangi ia tepat dihadapannya.Aku,aku merasa ada chemistry kepada Dela,sungguh aku sangat amat mengharapkan kata yang menyenangkan yang keluar dari bibir mungilnya.
Seno diam,tak bicara,hanya kedipan mata yang ia lontarkan,hanya dia dan tuhannya yang tahu akan makna gerak aneh itu.Dela belum mau berpaling,masih dengan wajah sinis dan penuh amarah.
Beberapa menit kemudian,ketika raga ini telah letih untuk memohon,akhirnya....
”Pras...jangan pergi,aku,I LOVE YOU TOO honey,aku sudah lama memendam perasaan ini padamu,tapi kau tak pernah mengerti dan menganggap itu hanya sebagai lelucon.”
Penantianpun berakhir,aku tak menyangka semua akan menjadi seperti ini,tak ada yang bisa menolak kehendak yang diatas jikalau dia telah ingin.Jawaban manis darinya,membuatku tersenyum simpul,sangat anggun,haha..
Ternyata,selama ini wanita yang sering kupuja dengan sebutan cewek super double perfectku adalah tetangga depan rumah,tetangga yang sudah sangat berjasa banyak dalam hidupku.
********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar