DI BAWAH LANGIT ILAHI


Mencoba merenungi makna hidup yang tengah dijalani, mencari jati diri yang masih bimbang ditelan peristiwa.

Menanti kapan semua akan berakhir, ahh belum kawan, perjuangan itu belum usai.
Masih menunggu air surga kembali menjamah kerongkonganku, hingga tak ada lagi lantunan syair selain menyebut asmamu.
Disini, di bawah langit sang pencipta,
aku,
dengan segala keterbatasan dan kelebihanku,
mencoba merubah apa yang menurutku tak pantas.
Semboyan itu : Amar Ma'ruf Nahi Munkar wa Fastabiqul Khairat akan terus menggema.
Tak lain dan tak bukan adalah untuk tuhanku,
berharap ridho atas semua perjuangan ini.
Disini, dibawah langit ilahi, aku sudah berjanji pada doa-doa itu,
akan kupersembahkan diriku bagi kebahagiaan dunia dan senyuman akhirat.
^_^

Jumat, 25 Februari 2011



“DINAR DAN DIRHAM UNTUK MENEGAKKAN MUAMALAT”

KARYA TULIS ILMIYAH

D
I
S
U
S
U
N

OLEH


MIFTAHUL JANNAH

KATA PENGANTAR
                                                                                                                     
Bismillaahir Rahmaanir rahiim.Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas limpahan taufiq dan hidayah-Nya kepada saya sehingga  dapat menghadirkan Karya  ilmiah yang berjudul:

DINAR DAN DIRHAM UNTUK MENEGAKKAN MUAMALAT"

Tidak lupa pula saya mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada teman-teman dan pembimbing serta pihak pihak yang mendukung saya dalam pembuatan karya ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

            Akhirnya, sesuai dengan kata pepatah "tiada gading yang tak retak," saya mengharapkan saran dan kritik, khususnya dari tim penilai. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allahlah yang Punya dan Mahakuasa.
Demikianlah kiranya, semoga usaha saya yang sangat sederhana ini selalu mendapat ridha di sisi Allah, sehingga bisa diterima sebagai amal jariyah. Dan saya pun tak lupa mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hadirnya tulisan ini.


DAFTAR ISI


Judul                                                                                                              
Kata Pengantar                                                                                             
Daftar Isi                    
                                                                                                           
BAB I   PENDAHULUAN                                                                           
A.     LATAR BELAKANG                                                                                     
B.      IDENTIFIKASI MASALAH                                                                           
C.     TUJUAN                                                                                   
D.     MANFAAT                                                                                    
                                                                                                         
BAB II   LANDASAN TEORI

BAB III    PEMBAHASAN

BAB IV  PENUTUP
A.     KESIMPULAN
B.      KRITIK  DAN SARAN




BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Berbicara masalah ekonomi,hal ini tidak akan ada habisnya untuk dibahas,karena tanpa adanya transaksi ekonomi,kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan dengan baik.Sistem Ekonomi merupakan salah satu pilar terbesar dalam memajukan pemerintahan.Mustahil sebuah Negara atau bangsa dapat mengembangkan diri tanpa didasari perkembangan ekonomi yang memadai pula.Namun Sistem Ekonomi yang digunakan harus sesuai dengan tuntutan syariah dan tentunya ditujukan hanya untuk mendapat ridho illahi semata.

Saat ini perkembangan Ekonomi Islam telah mengalami banyak kemajuan.Dalam dua dekade terakhir ini,ekonomi syariah telah tumbuh dan berkembang secara signifikan.Dalam Sistem Perekonomian Dunia,ekonomi syariah telah mendapat tempat yang terhormat dalam skala global.Hal ini ditandai dengan banyaknya negara-negara di wilayah Asia,Australia,Eropa,dan Amerika Utara yang berupaya mempelajari dan menerapkan Konsep Ekonomi Syariah,baik dalam institusi pendidikan maupun dalam institusi perbankan dan keuangan serta institusi-institusi lainnya yang berhubungan dengan itu.

Di Indonesia sendiri,Prinsip-prinsip Ekonomi Islam dan Operasionalnya mendapat tempat tersendiri dihati masyarakat.Hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya institusi pendidikan terutama dalam hal ini perguruan tinggi yang menawarkan mata kuliah bahkan jurusan ekonomi islam itu sendiri.Bukan itu saja berbagai buku yang menyangkut Ekonomi Syariah diterbitkan sebagai wujud untuk mengembangkan Ekonomi Syariah sebagai Sistem dan Konsep Ekonomi yang membawa berkah bagi alam.

Namun sebagai calon ilmiah yang kompeten,kita harus hati-hati dalam mengelola kinerja yang ada didalamya.Dampak Finansial dari Sistem Ekonomi itu sendiri tak ubahnya bagai sebuah bencana alam.Sama-sama berakibat kesengsaraan,siapa sangka bencana itu tercipta bukan dari proses kebetulan,tapi kreasi dari para setan dan manusia-manusia yang menjadi agen binaannya.

Ini tantangan yang harus kita hadapi,sekarang dunia penuh dengan orang papah.Yang buntung lebih banyak dari yang beruntung.Kesenjangan semakin melebar ketika krisis ekonomi datang bertubi-tubi.Bencana ekonomi seolah menjadi kemestian.Era baru ekonomi dan keuangan dunia yang ditandai oleh kemapanan system ekonomi dimana - fiat money, fractional reserve requirement, dan interest dianggap sebagai tiga pilar penting dalam system moneter dunia.Disebut era baru karena penggandaan uang begitu dahsyatnya sehingga pertumbuhan sektor riil akan selau tertinggal dari lompatan pertumbuhan sektor moneter.

Otoriter moneter berusaha mati-matian menghadang laju inflasi dengan kebijakan inflation targeting.Tapi secanggih apapun pendekatannya,tidak akan pernah memutus akar inflasi.Ketimpangan ini akan terus memicu ketidakseimbangan ekonomi global.Beban yang terus terakumulasi dan setiap saat hendak menjadi krisis ekonomi.Selama sistem yang sama masih digunakan,problem yang sekarang tengah menghantui peradaban manusia tak akan pernah diselesaikan.

Perangkap inilah yang dengan cerita dan intensitas berbeda terjadi dalam krisis di Asia Tenggara.Cara-cara yang sama akan terus dikembangkan oleh musuh-musuh Ekonomi Islam sehingga segelintir manusia yang berkuasa menyisakan masyarakat banyak yang hidup sengsara.Kalau di kawasan itu sekarang sudah mulai recovery, sasaran bisa dialihkan ke tempat lain.Boleh juga, di kawasan yang sama, tentu menunggu saat yang tepat muncul kembali. Saat-saat balon ekonomi dan keuangan tak lagi bisa menggelembung. Saat-saat ketika manusia kelimpungan.Saat-saat ketika syaithan untuk kesekian kali merayakan kemenangan  karena berhasil menggoyang ekonomi.

Dari sini pulalah kita harus memunculkan kesadaran baru betapa sistem alternatif untuk menyelematkan ekonomi dan peradaban manusia harus dikedepankan.Pilihannya,apakah tetap memakai sistem konvesional atau system syariah yang tengah dikumandangkan sekarang dengan segala risiko yang harus dihadapi.Atau menentukan aturan baru yang sama sekali berbeda untuk menyelematkan keadaan.
Melalui "Tiga Pilar Setan" - fiat money, fractional reserve requirement, dan interest - gonjang-ganjing ekonomi dan keuangan akan terus berlangsung. Korban-korban akan terus berjatuhan. Sementara itu, para dewa penolong palsu berdatangan. Mereka hadir dengan segepok tawaran utang. Manusia, para pemimpin negara, yang tidak sadar dalam bahaya, gampang silau dan termakan bualan. Bukan nikmat yang didapat, tapi cekikan yang mematikan.
Salah satu pilar yang menjadi kekuatan sistem keuangan setan yaitu:uang kertas, dengan cara dibolehkannya bank melakukan pencetakan uang dan system riba.Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita,sebenarnya uang yang dipaksakan karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri.
Maka dari itu melalui tulisan ini saya ingin menggugah kesadaran baru betapa krisis ekonomi by designer diciptakan. Sistem ekonomi dan penggunaan uang kertas yang sudah dianggap final saat ini, sangat eksploitatif dan akan terus memakan tumbal. Bagaimana setan merancang kehancuran ekonomi. Siapa-siapa yang menjadi kolega mereka? Apa saja rahasia dan triknya, semua akan diungkap secara lugas dan transparan melalui tulisan yang sederhana ini.

B.     IDENTIFIKASI MASALAH
Timbulnya masalah financial yang merupakan salah satu masalah perekonomian,sedikit tidaknya telah menimbulkan banyak pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab,keberadaan,dan efek atau dampak yang diakibatkan dari permasalahan ekonomi itu sendiri,salah satunya pula adalah penggunaan uang kertas yang kian merajalela saat ini.Pertanyaan-pertanyaan seputar tiga pilar yang telah dibahas diatas secara tidak langsung dapat merusak perekonomian dapat dilihat dari uraian seperti dalam beberapa point pertanyaan dibawah ini :
1). Apa itu fiat money, fractional reserve requirement, dan
     interest?
2). Siapa saja yang menjadi kolega didalamnya?
3). Bagaimana asal mula munculnya tiga pilar yang jika dibiarkan
     akan menghancurkan perekonomian?
4). Apa saja rahasia dan trik penghancuran tersebut serta
     bagaimana proses penghancurannya?
5). Apa perbedaan dinar,dirham,dan uang kertas ?
6). Apa itu the federal reserve ,dan  the greenback ?
7). Mengapa harus menggunakan dinar atau dirham dibanding
     uang kertas itu sendiri?    
8). Apa pengertian riba,pembagian-pembagiannya,dan
     bagaimana hukumnya?
9). Mengapa berhutang itu dapat mengakibatkan kefatalan
     yang sifgnifikan?   
10). Mengapa dinar dirham dijadikan landasan untuk
      menegakkan muamalat?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan dibahas pada bab selanjutnya.

C.     TUJUAN PENULISAN
Tujuan secara umum  diadakannya tulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah kaum-kaum zionis yang ingin menghancurkan islam dengan berbagai kospirasi yang dicetuskan didalamnya,khusunya dalam bidang ekonomi.Karena Sistem Ekonomi merupakan basis pokok yang sangat mudah menjebak umat manusia.Bukan itu saja apabila hal ini terus dibiarkan ,pembodohan masyarakat akan terus merajalela,dan kaum-kaum zionis itu akan mudah menguasai dunia khusunya islam.

Melalui tulisan ini diharapkan masyarakat mengetahui hakikat yang sebenarnya terjadi saat ini.Jangan sampai kaum-kaum yahudi dan sekutunya itu semakin melapangkan trik-trik penipuannya lagi.Apabila tujuan ini telah tercapai,maka islam sebagai agama rahmatan lilalamin yang semua konsep-konsep syar’i yang ada didalamya dapat terwujudkan demi tegaknya islam itu sendiri sebagaiaman jayanya islam pada zaman khalifah-khalifah dan perjuangan panji-panji islam dahulu.


D.    MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari tulisan ini antara lain sebagai berikut :
• Untuk mengetahui secara jelas apakah saja trik syaithan merusak   
   sistem perekonomian dunia.



• Untuk mengetahui penyebab terjadinya inflasi,dan krisis ekonomi.
• Untuk mengetahui dampak secara umum maupun khusus dari
fiat    
   money, fractional reserve requirement, dan interest?
• Untuk mengetahui efek yang akan terjadi dari bahaya utang,
   penggunaan dolar ,bunga bank,riba dan federal reserve.
• Untuk dapat menerapkan kembali kepada kestabilan dan keadilan
   ekonomi yaitu dengan menggunakan dinar dan dirham sebagai
   transaksi keuangan yang syah.


BAB II
LANDASAN TEORI

A.Pengertian :
Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian serta persamaan resepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya.Berikut akan diuraikan beberapa terminology yang digunakan :
1). Pengertian Fiat Money :
Dalam hal ekonomi,mekanisme survival of the fittest,mendapatkan bentuk idealnya saat mata uang emas menggantikan sistem barter.Namun para manusia modern tidak melihat ini sebagai puncak.Dan harapan itu akhirnya tercapai ketika akhirnya dalam transaksi ekonomi sehari-hari difasilitasi dengan uang kertas.Para ekonom menyebutnya (1)Fiat Money.Dengan kata lain fiat money merupakan uang yang diciptakan tanpa didukung(backed) dengan logam mulia seperti emas secuilpun.

2). Pengertian Fractional Reserve Requirement :
            Istilah cadangan(reserve) merujuk kepada koin emas yang harus disediakan untuk memenuhi permintaan para deposan yang hendak menukarkan uang kertasnya dengan koin emas yang disimpan.Dalam operasional bank,cadangan semacam inipun harus disediakan,tentu dengan pengertian sedikit berbeda.Bank Sentral sebuah Negara mensyaratkan setiap bank yang beroperasi diwilayah otoritasnya untuk menyediakan atau menyimpan sebagian kecil dana yang disetorkan deposan sebagai cadangan.Inilah yang dikenal dengan (2)Fractional Reserve Requirement(FRR).Cadangan sebagian yang dipersyaratkan ini diperlukan untuk memenuhi kondisi normal permintaan dari para deposan yang menarik tabungan dan depositonya.

3). Pengertian Interest :
Biaya servis yang digunakan bank untuk pinjaman kredit yang diberikan kepada nasabahnya biasa dikenal sebagai bunga atau (3)Interest.


(1)     A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 36.
(2)     A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 41.
(3)     A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 45.



B.Dinar dan Dirham :
Semasa Rasulullah SAW,dinar dan dirham digunakan dalam transaksi ekonomi.Dinar mencerminkan emas murni seberat 4,25 gram.Sementara Dirham terbuat dari perak dengan berat 3 gram.Dari sisi berat,7 dinar sama dengan 10 dirham.Agak cukup mengherankan,Rasulullah yang membawa pandangan dan paradigma baru dalam kehidupan ekonomi dan sosial menggunakan dan mengakui dinar dan dirham yang sebetulnya bukan mata uang asli penduduk Makkah.Dinar disebut sebagai mata uang dari Bizantium,sementara Dirham dari Persia.Namun pengakuan Rasulullah ini menjadi penting dan menunjukkan betapa dinar atau dirham hanyalah sekadar nama,esensinya,keduanya dibuat dari sesuatu yang berharga,yaitu : emas dan perak yang layak dijadikan mata uang universal.

C. The Federal Reserve dan The Greenback  :
            Siapa yang bisa memaksakan kertas berharga emas? Siapa  yang biasa menulis cek kosong tanpa pernah dikomplain? Tidak lain adalah The Federal Reserve System atau disingkat (4)The Federal Reserve atau lebih pendek lagi The Fed.Dibawah payung Federal Reserve Act,1913.The Fed lah yang berhak menerbitkan dan mencetak dolar,bukan Departemen Keuangan(U.S.Treasury).Disinilah letak keanehannya.Sebuah institusi yang memiliki otoritas untuk mencetak uang,tapi bukan dimiliki oleh Negara.Sebaliknya oleh sekelompok milik swasta.

             (4) A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 88.
            (5) A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 110.

Warga Amerika boleh berbangga hati karena mata uang mereka,melalui the fed,menjadi mata uang internasional yang paling berpengaruh.Namun beberapa anggota kongres telah mencium rencana-rencana tak baik itu,dengan menyebut the fed sebagai tukang monopoli.(5)The Greenback,begitulah orang ramai menjulukinya sebagai dolar,tidak hanya digunakan di dalam negeri saja,bahkan dolar itu sendiri menjadi cadangan devisa bagi dunia.

D. Debt (hutang)  :
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utangnya.” (HR.MUSLIM)
Penggalan hadits diatas mengingatkan kepada kita akan bahaya dari berutang.Beliau menegaskan betapa orang yang mati syahid yang sudah didepan pintu surgapun bisa batal hanya gara-gara utang yang belum dibayar,kelihatannya memang kecil dihadapan manusia,padahal hal dapat berakibat fatal bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Ini adalah cara ampuh para syaithan untuk menjerumuskan anak manusia.Dan bukan itu saja,utang juga membuat antara satu dan yang lain saling curiga serta memusuhi,dan yang paling tragis adalah saling membunuh.
Begitu pentingnya urusan membayar hutang,sampai-sampai Rasulullah suatu ketika mundur tidak jadi mengimami sholat jenazah,setelah diberitahu tahu si fulan meninggalkan utang.Kenapa demikian tegasnya?Karena Islam melarang memakan harta orang lain yang bukan haknya secara tidak syah,meskipun itu kecil.Andaikan mereka sudah biasa memakan barang yang tidak syah,ia tak bisa lagi memegang amanah.Dan berhutang juga lebih menjurus kepada sikap boros,atau dalam alquran sering menyebutnya sebagai isrof.
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu saudara-saudara syaithan,dan syaithan itu sangat ingkar kepada tuhannya.”(QS.Al-Isra:27)
(Lihat pula surah QS.Al-An’am : 142)

Tidak beda dengan individu,Negara juga banyak yang terlibat hutang.Mungkin sebabnya beberapa,akan tetapi hampir setiap Negara memiliki tujuan untuk membangun masyarakatnya.Sebuah cita-cita yang mulia,tetapi sangat mudah digelincirkan.Hutang telah menjerumuskan Indonesia kepada perbudakan.Debt is the slavery of the free.Tidak terkecuali menjadi budak IMF,Bank Dunia,dan  lembaga donor lainnya.
Alih-alih menyehatkan ekonomi Indonesia,kebijakan yang dicanangkan IMF lebih membuat suasana ekonomi bertambah panas.Kekacauan inipun merebak dan mulai merembet  kedunia perbankan.Banyak kredit perbankan macet atau performing loannya(NPLs) menjadi tinggi.Nah dari sinilah jumlah suplai uang mengerut.Bank merespon dengan menyita kolateral dan menuntut pembayaran yang dipercepat dari nasabahnya.
(6)Dalam kasus Indonesia,setiap tahun sedikitnya 20-30% dana APBN disedot untuk membayar utang pokok dan cicilan bunganya.
(6) A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 65.


E. Riba  :
(7)Riba secara bahasa bermakna ziyadah(tambahan).Dalam pengertian lain,secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar.Sedangkan menurut istilah teknis,riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil.
“Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil.”(QS.An-Nisa:29)
Berbicara tentang riba,hal ini sangat jelas dilarang oleh Islam,apapun jenisnya.Larangan ini bersumber dari berbagai surat dalam alquran dan hadits Rasulullah.Dampak riba itu sendiri sangat fatal akibatnya di dunia maupun akhirat.Dari segi sosial,riba merupakan pendapatan yanga didapat secara tidak adil.Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk memerintahkan orang lain agar berusaha dan mengembalikan lebih tinggi dari jumlah pinjamannya.
Sedangkan dampak riba bagi perekonomian adalah berdampak pada inflatoir yang diakibatkan oleh bunga sebagai biaya uang.Hal tersebut disebabkan karena salah satu elemen dari penentuan harga adalah suku bunga.Semakin tinggi suku bunga,semakin tinggi juga harga yang akan ditetapkan pada suatu barang.Dampak lainnya adalah bahwa hutang dengan rendahnya tingkat penerimaan peminjam dan tingginya biaya bunga,akan menjadikan peminjam tidak pernah keluar dari ketergantungan,terlebih lagi bila bunga atas hutang tersebut dibungakan.Untuk pembagian riba itu sendiri dapat dilihat pula keterangan lebih lanjutnya pada footnote dibawah ini.

(7)M.Syafii Antonio.1999(Bank Syariah bagi Bankir&Praktisi Keuangan).Jakarta.Tazkia  Institute,hal 73



BAB III
PEMBAHASAN

Pembahasan atas identifikasi masalah seperti yang terlampir diatas sedikit telah saya siratkan pada landasan teori yang sudah tercantum pada bab II.Pada bab ini saya hanya menambahkan sedikit uraian atas masalah-masalah yang tersirat diatas.Beralih pada hutang itu sendiri.Masalah siapa kolega yang memonopoli ketiga pilar syaithan itu tidak lain dan tidak bukan adalah musuh-musuh islam. Kenapa begitu?sekali lagi,inilah akibat sebagai budak.IMF menghendaki penjualan aset nasional segera dilakukan.Siapa pembelinya?Tentu tidak jauh-jauh dari cukong yang menjadi tangan panjang IMF.Tak heran bila hasil menjual aset-aset yang serba tergesa-gesa itu hanya memberikan recovery rate yang rendah,bahkan terendah dikawasan.Malaysia yang tingkat hutangnya lebih aman dari Indonesia lebih beruntung,mereka lebih loyal kepada prinsip islam dan bisa mendongakkan kepala dan mengatakan “No to IMF”.Bila IMF  memaksa Indonesia melakukan kebijakan suku bunga tinggi,maka negeri Jiran itu lebih mandiri,dan memilih kebijakan kedua:mengurangi cadangan wajib(8).
Masalah trik-trik penghancurannya sudah jelas melanda kita sekarang,hanya saja kita yang terlalu terlena dengan buaian penuh tipuan dari kaum-kaum zionis itu.Untuk bahaya hutang itu sendiri dapat dilihat pada landasan teori yang tercantum diatas dan footnote yang tersedia.Masalah riba,pembagian-pembagiannya,serta dampak-dampak yang muncul dapat dilihat lebih lanjut pada footnote point 7.



BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan :

Kesimpulan dari tulisan ini adalah betapa pentingnya penggunaan dinar dan emas itu sendiri bagi tegaknya muamalat.Allah menciptakan logam mulia itu untuk menjadi alat pengukur nilai/harga(measure of value) bagi segala sesuatu(9).Terutama karena hanya sedikit saja logam mulia yang bisa menyimpan perwakilan nilai transaksi yang sangat besar.Allah menciptakan dua logam mulia itu bukan sekedar sebagai alat pengukur nilai,atau untuk menyimpan kekayaan,tapi juga sebagai alat tukar(medium of exchange).Karena itu logam mulia itu menempati kedudukan yang tinggi,bisa dikatakan seperti mata uang surga(heaven’s currency).
Bukan karena keduanya digunakan sebagai mata uang disurga,tapi lebih karena fungsinya dalam menjaga keadilan yang menjadi salah satu ciri utama penghuni surga.Tak itu pula,emas dan perak memiliki nilai dan dianggap sebagai komoditas untuk menyimpan kekayaan,jauh sebelum mereka digunakan sebagai alat tukar atau uang.Dinar dan Dirham telah terbukti bebas inflasi, sangat stabil, dan mampu menjaga daya belinya, sampai ribuan tahun. Sejak zaman Rasulullah SAW di abad ke-6 Masehi sampai detik ini 1 Dirham memiliki daya beli tetap.Semakin luasnya pemakaian dan peredaran koin Dirham perak di tengah bangsa Indonesia akan membuat bangsa ini sangat kuat, tidak mudah dilanda "Krisis Moneter" yang acap memporak-porandakan ekonomi bangsa di masa lalu.Inilah yang membedakan penggunaan uang kertas,dolar atau cek kosong itu sendiri.Karena memang Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita,sebenarnya uang yang dipaksakan karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri.Sama halnya dengan dolar yang digambarkan hanya selembar cek kosong.Dimana dalam logika keuangan,cek tak ubahnya seperti hutang.

Dinar Dirham adalah Pilar Muamalat untuk menyenangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala, bukan sekedar alat investasi untuk mengeruk keuntungan!

"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar." ( QS Al Baqarah 9).
            Semoga tulisan ini bermanfaat bagi calon ekonom-ekonom yang berjihad di jalan allah sebagai mujahid islam yang kaffah.

(8) Lihat MEERA(2004),hal 37.  (9) Sanusi(2002),seperti dikutip oleh Meera dan Larbani(2005).The gold Dinar:The next Component in Islamic economics,Banking and Finance.
http://wakalanusantara.com/images_content/insideDJ01.jpghttp://wakalanusantara.com/images_content/insideDaniq.jpg



B.     Kritik dan Saran :

            Kiranya dengan adanya tulisan ini membawa kemajuan bagi peradaban,khusunya masalah ekonomi bagi kemaslahatan umat.Agar tak ada lagi kesenjangan dan pembodohan seperti yang tengah melanda negeri ini sekarang.
Di sarankan pula agar masyarakat meningkatkan dan memperdayakan penggunaan mata uang dinar dan dirham sebagai alat transaksi keuangan yang syah.Sebagaimana yang telah dilakukan oleh khalifah-khalifah terdahulu,demi tegaknya islam dan keadilan antara umat manusia di dunia ini.
            Tulisan ini tak akan bernilai apa-apa jikalau tak ada kritik dari yang membacanya.Sekiranya saran dan kritik sangat diperlukan untuk kemajuan tulisan ini.









Tidak ada komentar: