PERHIASAN DUNIA
Berbicara tentang perhiasan…
Itu sudah tabu untuk dibahas
Pasti identik dengan kemilau,identik dengan kemewahan
Tak jauh dengan keglamoran,tak akan lepas dari kemegahan
Membahas masalah perhiasan…
Tak semua orang mampu memilikinya
Tak semua kalangan berhak memakainya
Bagi yang berduit pasti sangatlah mudah
Bagi yang bersaku tipis tentu saja hal ini amatlah menyusahkan
Perhiasan….
Ah kata itu itu cuma sebuah ekspresi
Perhiasan tak harus selamanya emas
Perhiasan tak selamanya harus berlian
Perhiasan tak selamanya harus intan
Tak semuanya harus permata,tak semuanya harus mutiara
Kuberitahu kawan…
Ada suatu perhiasan
Yang nilainya melebihi emas,intan,dan permata
Yang fungsinya mengalahi berlian dan mutiara
Yang keawetannya melebihi apapun di dunia ini
Silahkan menerka jikalau anda bisa,silahkan kritis jikalau anda sanggup
Karena kuyakin itu semua diluar dugaan
Waktu telah habis…
Tak usah bersusah payah menerka,
tak perlu berkelut memikirkannya
Kuberitahu sekarang…
Perhiasan itu…
Adalah wanita solehah…
Adalah lelaki soleh …
Makhluk yang mempunyai keistimewahan tersendiri
Dibanding makhluk-makhluk lainnya
Begitu beruntung makhluk yang memilikinya
Karena kuyakin amat besar pengorbanan untuk mendapatkan perhiasan itu
Harus menyelami lautan luas,letih mendaki gunung yang tinggi
Mengarungi lembah yang curam,menyeberangi sungai yang deras
Wanita solehah …
adalah penyejuk bagi yang memandangnya
Dia adalah penyemangat disaat rapuh,penerang bagi kegelapan
Mengerti mana hak dan kewajiban
Mengerti bagaimana menjaga diri dan keluarga
Lelaki soleh…
Dia adalah pembimbing yang bijaksana,penasehat yang budiman
Dia adalah penyejuk iman,mengerti mana perintah dan mana larangan
Habis sudah gambaran pencitraan atas perhiasan dunia itu
Telah habis mutiara kata untuk melukiskan indahnya perhiasan dunia itu
Sudah kehabisan ide untuk menjelaskan hakikat perhiasan itu
Wahai para hawa….
Bukankah kalian tercipta sebagai makhluk yang mulia
Tercipta sebagai makluk yang suci
Tapi kenapa semudah itu kau gadaikan kesucianmu
Apakah tak terpikir bagaimana nasib adam yang menemani nanti
Tak gelikah ragamu harus dibelai oleh para hidung belang diluar sana
Tak jijikkah keperawananmu kau berikan sebelum waktunya
Tak takutkah azab illahi yang pedih itu menghampirimu
Berpikirlah wahai para hawa….
Kenapa syariat kau tak gubris
Mengapa bisikan terlaknat itu yang kau harus ikuti
Seandainya kau tahu hakikat dirimu sebenarnya
Mungkin kau akan mengerti
Mengapa larangan itu sangat dikhusukan bagimu
Firman itu untuk keselamatanmu wahai saudariku
Wahyu itu sebagai pembimbingmu dikehidupan abadi kelak
Perintah dan larangan itu adalah demi kebaikanmu semata
Kenapa kalian tak pernah mau meluangkan waktu untuk merenunginya
Ini untukmu pula wahai para adam…
Mengapa begitu mudah kau lepaskan keperjakaanmu
Hanya untuk birahi semata
Ah tak perlu mengatasnamakan cinta
Cinta tak pernah mengajari seperti itu
Hakikat cinta tak bermakna seperti itu pula
Tak berpikir jugakah kalian…
Kau tercipta untuk melindungi,untuk membimbing,untuk menasehati
Kenapa kau manfaatkan kesempatan keji itu untuk menipu dirimu sendiri
Seandainya kau pula tahu hakikat penciptaanmu
Kau akan menangis darah akan itu
Harus membayar mahal atas kebiadabanmu selama ini
Tak ada yang perlu disalahkan
Hawa bukan korban hawa nafsu
Toh mereka juga yang mengumpannya
Adam pun bukan pelaku utama
Toh mereka juga sudah berusaha untuk menjaganya
Kesalahan itu ada pada diri
Marilah bersama merenung
Makna keberadaan diri ini
Tak malukah kita pada sang pencipta?
Tak takutkah kita pada azab pedih itu?
Bukankah lelaki yang baik
Adalah untuk wanita yang baik pula
Kenapa tak mengkaji makna kalimat ini
Muhasabah dirilah wahai para hamba allah!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar